Asik sekali rasanya bila ku kembali mengingat kisah - kisah masa sma ku dulu. aku menghabiskan masa remaja ku di sma negeri 1 muara teweh. dimulai dari kesenangan ku saat ku masih kelas sepuluh, saat semua terasa menyenangkan tanpa harus mengingat pr maupun bangun pagi. apapun yang ku lihat dan yang kusentuh adalah pelajaran dan juga permainan. segalanya menyenangkan, teman baru, pelajaran baru, aku bahkan bisa lebih banyak berinteraksi dengan siswi sma, padahal pas smp berbeda sekali. yang paling ku ingat waktu aku masih kelas sepuluh adalah pak darpo yang selalu membahas rambutku. ia bilang rambutku mirip rambutnya ahmad albar, salah seorang rocker klasik. menggelikan memang, campur kesel. tapi memang pa darpo lah yang menyenangkan untuk ku dan selalu membuatku tertawa dengan humornya.Setahun kemudian, aku naik kelas. aku mengambil di jurusan bahasa. padahal target ku ke ipa, tapi ga sampai gara2 pr matematika yang ga pernah dikerjakan. mau masuk ips, geografi nya ga tuntas. pa darpo pergi 2 tahun buat melanjutkan kuliah nya di jawa. jadi otomatis ga ada lagi pa darpo sampai kelulusan nanti. sial juga, ga asik jadinya kalau bukan pa darpo yang mengajar bahasa dan sastra. padahal aku sudah rela2in ambil jurusan bahasa. tpi ga papa, semua udah berlalu.
awal2 di kelas sebelas, aku duduk sebangku dengan linda lestari purnama juwita, salah seorang siswi teladan. bahasa inggris nya mantap banget. aku sering berbicara dalam bahasa inggris dengan nya. membuat ku jadi lebih fasih dalam berbicara. lalu entah kenapa posisi bangku diacak lagi oleh wali kelas kami ibu asti, terus diacak hingga akhirnya aku duduk sebangku dengan aditia risandi, salah seorang breaker smansa. dia punya tim breaker
yang ia sebut Triple crew, dan sudah dikenal di kalangan siswa smansa. heboh juga rasanya duduk dengan anak yang punya reputasi di bidang out door. biasa nya aku berkumpul dengan orang2 yang santai dan kekanakan, entah kenapa aku bisa sebangku dengan pemain breaker. sungguh menggemparkan.Tapi aku sudah mempelajari sifat2 shandy, dan ternyata ia tidak seperti yang aku bayangkan. sebelumnya aku hanyalah anak yang menghabiskan waktu dengan membaca. dan aku selalu merasa risih dengan anak-anak hiperaktif seperti shandy, karena biasanya mereka selalu membuat keributan ketika aku tengah belajar. tapi shandy tidak begitu. justru malah ketika di kelas, aku yang paling banyak membantunya belajar, terutama bahasa inggris. dari sana aku merasa bahwa tuhan itu memang maha adil.
Kelas tiga,
di semester pertama aku duduk sebangku lagi dengan shandy. dan sepertinya kehidupan kelas sebelas telah mengubah kepribadian ku yang paling mendasar. kini aku jarang membaca buku, malah aku keseringan mendengarkan musik. ibu asti bahkan pernah memergoki ku membawa handphone kesekolah, pas aku asik mendengarkan lagu red hot chilly paper ku. lalu aku sering tidak peduli dengan tugas. belajarpun sks. pokok nya kacau. walau memang aku bukan anak bandel.Hal yang paling ku ingat ketika aku masih kelas tiga sma adalah chatting. aku punya akun di migg33, dan akun nya adalah swallow_blue. jonika, salah seorang teman ku menganggap nama itu terlalu konyol. tapi aku lanjut aja, banyak nick yang lebih konyol dari pada punya ku.
Kelulusan adalah kisah yang lain. angkatan kami memang angkatan yang paling kena sial. kebijakan pemerintah banyak menyusahkan pelajar se indonesia. hanya sedikit yang lulus murni. dan aku yang sudah drop semangat belajarnya memang sangat beruntung sekali bisa lulus.
Tapi itu semua telah berlalu, sekarang aku tengah memulai tahap yang lebih tinggi. aku telah mempelajari semua yang telah terjadi di masa sma, dan aku sadar kalau aku terlalu bermain-main dalam menanggapi banyak hal. seolah-olah akan terselesaikan begitu saja. aku harus bisa kontrol diri terhadap segala cobaan yang mengganggu. karna ternyata hal yang paling menyenangkan bisa saja adalah racun yang membunuh masa depan kita. kali ini aku harus maksimal!
gitu lhoo.. B-)
